Alhamdulillah saya masih bisa membuat artikel tentang islami setelah sekian lama tidak memposting artikel tentang islam, mudah-mudahan artikel kali ini sangat bermanfaat bagi para pembaca. kali ini saya akan membahas Do'a Iftitah, apa itu doa iftitah?
Pengertian
Iftitah artinya pembuka. Do'a Iftitah artinya do'a yang pertama kali kita kita baca setelah takbiratul ihram. Do'a iftitah ini dianjurkan untuk dibaca baik pada waktu shalat wajib maupun shalat sunnah di rakaat pertama. Rasulullah Saw menganjurkan untuk membaca do'a iftitah dengan sirr (pelan atau tidak bersuara). Para ahli fiqih menilai bahwa membaca Do'a ifititah statusnya sunah.
Ada 3 jenis bacaan Do'a iftitah berdasarkan hadist-hadist sohih.
Pilihan pertama :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُك
"Maha suci Engkau Ya Allah, dengan memuji-Mu Maha Suci nama-Mu, dan mahatinggi kemuliaan-Mu, serta tidak ada tuhan kecuali Engkau." (H.R. Muslim).
Pilihan kedua :
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
"Ya Allah, jauhkan antaraku dan antara dosaku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dengan barat. Ya Allah, bersihkan segala kesalahanku sebagaimana dibersihkan kotoran dari kain yang putih. Ya Allah, cucilah kesalahku dengan air, salju dan embun." (H.R. Bukhari dan Muslim).
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ
Pilihan ketiga :
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِي لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ، لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي جَمِيْعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلاَقِ، لاَ يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ. وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا, لاَ يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ. لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
"Aku hadapkan wajahku, kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan cenderung (pada agama-Mu), dalam keadaan berserah diri dan aku bukan termasuk golongan yang menyekutukan-Mu, Sesungguhnya shalatku, ibadahku , hidup dan matiku hanya karena Allah Tuhan semesta alam, Tiada sekutu bagi-Mu, dan karena itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri, Ya Allah, Engkau adalah raja tiada Tuhan melainkan Engaku, Engakau adalah Tuhanku dan aku adalah hamba-Mu, aku telah menganiaya diriku dan aku tahu akan dosa-dosaku, maka ampunilah dosa-dosaku, karena tiada yang dapat mengampuni dosaku kecuali Engaku, Bimbinglah aku pada akhlaq terbaikm tiada yang dapat membimbingnya kecuali engkau, Jauhkanlah aku dari keburukan akhlaq, tiada yang dapat menjauhkan kecuali Engkau, Aku sambut panggilan-Mu, dan aku mohon pertolongan-Mu, Aku ada pada kekuasaan-Mu dan aku kembali pada-Mu, Aku ada pada kekuasaan-Mu dan aku kembali pada-Mu, maha Berkah dan Maha tinggi Engkau, aku mohon ampunan-Mu, dan aku bertobat pada-Mu." (H.R. Muslim).
Mungkin banyak dari kita masih kurang tau dari 2 dari 3 do'a diatas, berdasarkan hasil survey saya sendiri, 8 dari 10 orang menggunakan bacaan yang ketiga, itupun hanya sampai وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ , Bener ga temen-temen?, nah jika kalian baca artinya, bacaan yang biasanya temen-temen baca dari وَجَّهْتُ Sampai وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ artinya hanya "pernyataan", yang artinya "Aku hadapkan wajahku, kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan cenderung (pada agama-Mu), dalam keadaan berserah diri dan aku bukan termasuk golongan yang menyekutukan-Mu, Sesungguhnya shalatku, ibadahku , hidup dan matiku hanya karena Allah Tuhan semesta alam, Tiada sekutu bagi-Mu, dan karena itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri," sedangkan didalam Shalat bacaan kita seharunya mengandung unsur doa, oleh karena itu bedasarkan H.R. Muslim bacaan doa iftitah itu harus sampai selesai agar mengandung doa.
Sudah mengerti temen-temen? maka dari itu jika temen-temen masih membaca menggunakan pilihan doa ketiga, hafalkan lagi sampai beres, atau boleh menggunakan pilihan pertama atau kedua karena hadistnya pun shohih.
Mudah mudahan bermanfaat bagi temen-temen pembaca.
Wasalamualaikum wr. wb.
Bagikan
Macam - Macam Do'a Iftitah Berdasarkan Hadist Shahih
4/
5
Oleh
Muhammad Hilmi Faridh
2 komentar
Tulis komentarMantap kembali mang, hehe
Replythanks mang hehe
Reply